PROSES PEMBUATAN PAVING BLOCK DI PABRIK

Paving block yang berkualitas tidak hanya ditentukan dari bahan bakunya, tetapi juga dari proses produksinya. Di pabrik, paving dibuat menggunakan mesin khusus dengan tekanan tinggi sehingga menghasilkan produk yang kuat, padat, dan presisi. Berikut tahapan lengkap pembuatannya.

Admin

11/30/20251 min read

1. Pemilihan & Penakaran Bahan Baku

Bahan dasar paving meliputi:

  • Semen berkualitas

  • Pasir halus

  • Split / kerikil kecil

  • Air bersih

  • Pigmen warna (jika paving warna)

Semua bahan ditakar sesuai komposisi untuk menghasilkan mutu beton tertentu (K-250, K-300, K-400).

2. Proses Pengadukan (Mixing)

Bahan dimasukkan ke dalam mesin mixer untuk diaduk hingga merata.
Kualitas adukan sangat mempengaruhi:

  • Kepadatan paving

  • Kuat tekan

  • Ketahanan terhadap cuaca

Adukan yang terlalu basah atau terlalu kering akan menurunkan kualitas produk.

3. Pengisian ke Cetakan

Setelah adukan homogen, material dimasukkan ke cetakan paving block yang mengikuti bentuk tertentu seperti:

  • Cacing

  • Kotak

  • Hexagon

  • Wajik / Diamond

  • Grass Block

  • Ubin

Mesin akan meratakan adukan agar padat sebelum dipress.

4. Proses Pemadatan dengan Mesin Press

Ini adalah tahap paling penting.

Ada dua tipe mesin:

  • Vibrator Press → getaran kuat untuk memadatkan adukan

  • Hydraulic Press → tekanan hidrolik tinggi untuk hasil lebih padat

Tekanan yang kuat membuat paving:

  • Tidak banyak pori

  • Tidak mudah retak

  • Presisi dan konsisten

  • Memenuhi standar mutu (SNI)

5. Pengeluaran Paving dari Cetakan

Setelah dipress, paving dikeluarkan dari cetakan dengan kondisi masih lembap namun bentuk sudah solid.
Paving disusun rapi di palet atau rak pengering.

6. Proses Curing / Pengeringan

Paving yang baru dicetak perlu menjalani curing selama 7–28 hari agar benar-benar mengeras.
Metode curing:

  • Disiram air secara berkala

  • Disimpan di tempat teduh

  • Ada yang direndam air (metode tertentu)

Tujuan curing:

  • Menguatkan struktur beton

  • Mencegah retak rambut

  • Mencapai mutu beton optimal

7. Quality Control (QC)

Sebelum dikirim ke pelanggan, paving melewati pengecekan:

  • Kekuatan tekan

  • Kepadatan

  • Presisi ukuran

  • Warna (untuk paving warna)

  • Tidak ada retak atau cacat

QC memastikan paving layak digunakan untuk proyek.

8. Pengemasan & Pengiriman

Paving yang sudah lolos QC ditata rapi dalam susunan pallet atau ikatan.
Pengiriman dilakukan menggunakan truk ke lokasi pelanggan atau proyek.

Kesimpulan

Proses pembuatan paving di pabrik melalui tahapan yang terkontrol dan presisi. Mulai dari pemilihan bahan, pengadukan, pemadatan mesin press, hingga pengeringan dan QC.
Dengan proses yang benar, paving akan lebih kuat, tahan lama, dan hasil pemasangan akan rapi.